Ekspansi social netwok mulai semakin agresif. Salah satunya Twitter. Social Network ini memberikan fasilitas bagi para penggunanya untuk mengirim dan membaca info terbaru dari user lainnya, yang dikenal dengan istilah Tweets. Tweets ini dapat memposting berbasiskan teks hingga 140 karakter, ditampilkan di halaman depan profile, dan dikirimkan bagi user lainnya yang terkoneksi dengannya.
Dengan adanya layanan ini, user dapat bertemu dengan teman lama maupun tean baru sehingga terjali komunikasi yang terjaga.
Namun, kenyamanan meggunkan layanan ini terusik sekaj hadirnya sebuah wom yang bernamam Worm.JS.Tweetir yang menyebar di Twitter sejak 11 April 2009. Tampilan worm ini mampu menganggu denhan memodifikasi halaman profile user yang terinfeksi, Anda dapat terinfeksi jika mengklik nama atau photo seseorang yang accountnya yang telah terinfeksi.
Serangan ini dilakukan dengan teknik cross-site scripting. Proses infeksi dilakukan dengan code JavaScript. Twitter mengklaim telah menutupi celah yang digunakan worm ini dan juga mengklaim tidak ada data yang dicuri.
Namun, untuk memastikan mengamankan acouunt Anda, Saya sarankan untuk menonaktifkan JavaScript pada browser Anda atau menggunakan utilitas lainnya yang berupa extension, seperti nonscript pada Firefox.
Michael Mooney yang berumur 17 tahun mengaku telah menciptakan worm ini. Remaja asal New York ini megaku pad NBO News bahwa Ia menciptakan worm ini untuk memperlihatkan celah pada Twitter bahwa ada kelemahan yang harus ditambal. Ia juga menggunkan worm ini untuk mempromosikan situs web pribadinya melalui pesan-pesan Twitter palsu.
